Business Behavior and Global Megatrend 2030

Megatrend adalah perubahan kondisi ekonomi dan sosial lingkungan yang terjadi secara signifikan selama beberapa dekade mendatang. Biasanya diperlukan waktu 20 tahun untuk menganalisis suatu megatrend yang akan terjadi di masa depan.

BUSINESS BEHAVIOUR & GLOBAL MEGATREND 2030

Global Megatrend

Megatrend 2030 adalah suatu pemikiran tentang arah perubahan global yang akan terjadi selama 15-20 tahun mendatang. Delapan megatrend yang akan terjadi di tahun 2030 adalah:

Pola Demografi

1. Jumlah: Di tahun 2030, populasi dunia akan mencapai 8,3 miliar (saat ini 6,9 miliar). Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi terjadi di negaranegara berkembang, yakni 7 kali lipat dibanding negara-negara maju.

2. Umur: Jumlah penduduk usia 60 tahun keatas akan tumbuh secara signifikan, bahkan di tahun 2050 tingkat pertumbuhannya mencapai 32%, yaitu 20% di negara maju dan 12% di negara berkembang.

3. Migrasi: Di tahun 2030, China, India, dan Brazil akan menjadi eksportir pekerja berkualitas dengan jumlah terbesar di dunia.

Kekuatan Individu

1. Jasa: Di tahun 2020, diprediksi 55% perusahaan di dunia akan berkecimpung pada bisnis sektor jasa.

2. Pola karyawan: Di tahun 2025 orang-orang lebih banyak bekerja di sektor nontradisional, misalnya, saat ini 45% pekerja di Amerika bekerja dalam bentuk ‘contingent’ (saling berhubungan dalam suatu kelompok).

3. Pendidikan: Di tahun 2030, 91% masyarakat dunia akan menyelesaikan pendidikan dasarnya (saat ini 88%).

4. Profesi Baru: Di tahun 2030 berbagai macam profesi baru akan muncul, antara lain Amnesia Surgeon, Autonomous Vehicle Operator, Chief Experience Officer, Energy Harvester, Office Concierge dan Tarabyter.

Krisis Sumber Daya

1. Energi: Pada tahun 2020 permintaan energi akan mulai melebihi pasokan yang ada. Akibatnya harga berfluktuasi dan berpotensi menimbulkan kerusuhan sosial.

2. Air: Dua dari tiga penduduk dunia akan tinggal di wilayah krisis air.

3. Permintaan: Permintaan China terhadap baja diperkirakan akan bertambah dua kali lipat di tahun 2020, hal ini ditanggapi pemerintah India dengan menargetkan kenaikan produksi baja empat kali lipat di tahun 2020 dibanding tahun 2010.

4. Pasokan baru: Di tahun 2030, 20% energi yang dikonsumsi di Eropa berasal dari sumber energi terbarukan.

Perubahan Politik

1. Kekuatan Asia: Di tahun 2030, China akan menjadi negara dengan capaian ekonomi terbesar, kekuatan militer peringkat pertama di dunia dan negara dengan daya tarik pendidikan yang tinggi.

2. Keamanan: Teroris akan merambah ke arah infrastruktur teknologi, termasuk internet, jaringan telekomunikasi, dan sistem komputer

3. Kekuatan baru: Terdapat 11 negara yang akan mengambil alih kekuatan EU-27 di tahun 2030, diantaranya Kolombia, Mesir, Indonesia, Iran, Afrika Selatan, Meksiko, Turki, dan lain-lain.

Teknologi

1. Tingkat adopsi: Radio membutuhkan 38 tahun untuk mencapai 50 juta pengguna. Facebook mencapai 200 juta pengguna dalam waktu kurang dari satu tahun.

2. Penciptaan data: Di tahun 2020 diperkirakan pembuatan data per tahun akan lebih banyak 200 kali lipat dibanding tahun 2008.

3. Penyimpanan data: Di tahun 2030, kemampuan penyimpanan data akan memengaruhi biaya menjadi $0,5/TB2. Pasar global untuk layanan cloud diprediksi mencapai $241 miliar di tahun 2020.

4. Hukum Moore’s: Di tahun 2030, kita akan terbiasa dengan peningkatan kecepatan prosesor 10.000 kali lipat.

Jaringan Global Pengetahuan

1. Mobilitas: Pertumbuhan jumlah orang-orang yang melakukan perjanjian internasional dalam satu dekade terakhir meningkat 25% dan di tahun 2020 diprediksi akan menjadi 50%.

2. Konektivitas: 5 miliar penduduk akan menjadi pengguna internet di tahun 2020.

3. Wawasan: penggunaan teknologi informasi akan semakin canggih dan sulit dibatasi. Hal ini memungkinkan akses terhadap ilmu pengetahun semakin terbuka.

4. Migrasi: Di tahun 2030, China, India, dan Brazil akan menjadi eksportir pekerja berkualitas dengan jumlah terbesar di dunia.

Ketidakstabilan dan Perubahan Mendadak

1. Risiko kegagalan: Saat ini, 14% proyek organisasi gagal total. Hanya 20% proyek yang tercapai, selesai tepat waktu dan sesuai budget.

2. Kesehatan: Akan menjadi suatu hal yang mustahil untuk memprediksi kapan dan dimana penyakit akan berkembang.

3. Bahaya: Baik pemerintah maupun individu dapat menghancurkan akses terhadap teknologi dengan mudah.

4. Stabilitas Ekonomi: Sehatnya ekonomi dunia tergantung pada negaranegara berkembang, karena kontribusinya terhadap investasi secara global mencapai lebih dari 50%.

Kemakmuran dan Kekayaan

1. Distribusi kemakmuran: Saat ini rasio kemakmuran adalah 80/20, yakni 80% negara barat dan 20% negara berkembang. Di tahun 2050, distribusi kemakmuran diprediksi berubah menjadi 35/65, dengan porsi 35% negara barat dan 65% didominasi negara berkembang.

2. Kelas menengah: Di tahun 2030, dunia akan menjadi rumah bagi 3 miliar penduduk dengan ekonomi kelas menengah, 2/3 nya berada di wilayah Asia. Perdagangan global: Di tahun 2030, kegiatan ekspor akan berkontribusi terhadap 33% total GDP dunia (saat ini 26%).

3. Kekuatan keuangan: Di tahun 2050, 20 kota dari 50 kota yang tertinggi GDP-nya berada di wilayah Asia.